http://www.spiritualwisdom.org.uk/forgiveness-spiritual-life.htm
http://www.spiritualwisdom.org.uk /forgiveness-spiritual-life.htm |
apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hati. - Mat 18:35
Suatu sore sambil menikmati secangkir kopi bersama dengan teman hidup yang telah menemani saya selama 29 tahun, kami merefleksikan perjalanan panjang yang sudah kami lalui bersama.
Sebuah perjalanan yang berisi berbagai peristiwa dan pengalaman, baik yang menyenangkan maupun yang berupa tantangan. Salah satunya tantangan untuk mengampuni orang yang menyakiti dan melukai hati kita.
Kalau kita amati, orang-orang yang menyakiti kita adalah mereka yang mempunyai relasi yang dekat dengan kita. Entah itu pasangan kita, keluarga kita, teman dekat kita. Dalam perenungan itu, kami seakan melihat putaran film kehidupan kami yang diputar kembali. Dulu ketika kehidupan ekonomi kami baik, banyak saudara yang mendeka. Tapi ketika kami mengalami masa-masa sulit dalam hidup, terjadi perubahan sikap yang cukup signifikan dimana kami merasa mereka mulai mengambil jarak dari kami.
Lewat pengalaman-pengalaman tersebut kami belajar akan satu hal, yaitu kunci dari sikap mengampuni adalah
kesediaan kita untuk mengampuni.
Semuanya terletak di tangan kita.
Jika kita memutuskan untuk mengampuni, maka rahmat Tuhan akan memampukan kita untuk melepaskan dan mengampuni orang-orang yang melukai kita. (Au)
Apakah saya bersedia mengampuni orang-orang yang menyakiti saya?
Yos 3:7-10a
Mzm 114:1-
Mat 18:21-19:1
Sharing renungan oleh Santi Widjaja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar