“Saya ingin mengajak umat Kristiani dengan percaya diri, dan dengan kreativitas yang terbina dan bertanggungjawab, bergabung dalam jejaring hubungan yang dimungkinkan oleh jaman digital. Hal ini bukan saja untuk memuaskan keinginan untuk hadir, tetapi karena jejaring ini merupakan bagian utuh dari hidup manusia. Internet memberikan sumbangsih bagi perkembangan cakrawala intelektual dan spiritual yang lebih kompleks, bentuk-bentuk baru kesadaran berbagi. Di dalam wilayah ini juga kita dipanggil untuk memaklumkan iman kita bahwa Kristus adalah Allah, Penyelamat umat manusia dan Penyelamat sejarah, yang di dalam-Nya segala sesuatu memperoleh kepenuhannya (bdk. Efesus 1:10).” ~ Paus Benediktus XVI, Hari Komunikasi Sedunia ke-45, Juni 2011

Senin, 23 Januari 2012

Jam Suci Anak-anak (Artikel Tentang Buah-buah Adorasi Bagi Anak-anak dan Ajakan Bagi Kita Untuk Mengadakannya))


Jam Suci Anak-anak

Fr. Antoine Thomas CSJ

adorejesus.com


Para Orang tua, Imam, Katekis, Pewarta, dan semua yang peduli atas pembentukan jiwa anak-anak:

Telah bertahun-tahun saya dengar berbagai alasan dan keraguan para orang tua, untuk setiap minggu membawa anak-anak mereka menghadap Sakramen Maha Kudus untuk menyembah Yesus. Diantaranya adalah mereka terlalu kecil untuk dapat duduk dengan tenang, atau mereka toh tidak mengerti apa yang terjadi dalam Adorasi. Bahkan beberapa merasakan sudah betapa sulitnya untuk membuat anak-anak mereka menyimak dalam Misa. Nah, bila masih harus menambahkan jam doa lagi, apa yang dapat diharapkan dari kelakuan mereka?



Inilah yang saya ingatkan kepada mereka akan Sabda Yesus sendiri bagi kita: “ Biarkanlah! Janganlah menghalangi anak-anak itu datang kepadaKu, sebab Kerajaan Surga adalah milik orang-orang seperti mereka ini” (Mat 19:14) . Bapa Suci Yohanes Paulus II juga memohon, “ Aku mohon dengan sangat, agar para Imam, rohaniwan, dan kaum awam dapat terus melanjutkan dan melipat gandakan usaha mereka dalam mengajar para generasi muda akan arti dan nilai Adorasi Ekaristi dan devosinya” (dari the Vatican, 28 May 1996).

Jadi, dengan cara apa lagi kita dapat menanggapi hal ini, selain membawa anak-anak kepada Hati Yesus dalam Ekaristi?

Setelah bertahun-tahun membimbing Adorasi Ekaristi Anak-anak, saya dapat melihat banyak manfaat, baik bagi anak-anak dan keluarganya:

1. Anak-anak yg tadinya hanya mengikuti Misa Mingguan, menemukan bahwa Hosti Kudus adalah benar-benar pribadi personal Yesus, yang tersembunyi secara misterius.
2. Ketertarikan mereka dalam hal misteri iman dan liturgi Misa berkembang lebih mendalam.
3. Mereka memahami - lebih dari pada anak-anak seumur mereka yang tidak mengalami Adorasi Ekaristi. Hubungan antara Karunia Kehadiran Tuhan dalam Ekaristi  dan Pengorbanan Tuhan di kayu Salib dikarenakan KasihNya kepada semua manusia.
4. Mereka menjadi jauh lebih menyadari akan berbagai tingkatan dosa, dan lebih berkeinginan untuk lebih sering menerima Sakramen Pengampunan Dosa.
5. Keluarga yang menyertai anak-anak mereka menyaksikan pertumbuhan keinginan mereka untuk perdamaian dan pengampunan dalam keluarga.

Ketika anak-anak berteman dengan Yesus, dengan meluangkan waktu bersama-Nya, mereka akan menjadi tanda-tanda iman yang hidup akan Kehadiran Nyata Yesus dalam Ekaristi bagi mereka yang meragukannya. Dengan demikian, bukankah mereka bahkan menjadi tanda-tanda pengharapan yang indah bagi orang-orang yang putus asa dalam mencari Allah di bumi?

Berikut ini adalah beberapa langkah untuk membantu memulainya:

_Tanyakan pada pastor paroki kalian, apakah mereka mau melihat video adorasi anak-anak.
_Diskusikan mengenai siapakah kiranya yang dapat memimpin Jam Suci.
_Berdoalah untuk mendapatkan waktu yang tepat untuk Jam Suci anak-anak di Paroki kalian.
_Publikasikan dalam bulletin paroki dan poster di gereja
_Cantumkan kontak person
_Kirimkan undangan kepada anak-anak sekolah dan orang tua.

Khususnya kepada para orang tua, mulai dari pagi sampai sore kalian harus melaksanakan berbagai kegiatan. Begitu banyak hal yang terjadi di seputar rumah tangga anda. Apakah kalian terkadang merasa terlalu sibuk untuk berhenti dan menurunkan anak-anak di Kapel Adorasi? Atau tidak ada akses untuk singgah ke Kapel Adorasi Abadi? Berikut ini adalah alasan yang tepat untuk mengembangkan “Semangat Penyembahan” dalam anak-anak kalian.

Santa Perawan Maria selalu hidup dalam semangat penyembahan dalam rumahnya di Nazaret. Saat dia memasak, bersih-bersih, bantu-bantu di desanya, apapun yang dilakukannya, dalam segala kegiatannya dia selalu dalam semangat menyembah Tuhan.  Mengapa tidak mulai mengembangkan Semangat Nazaret, semangat untuk hidup dalam hadirat tatapan kasih Bapa di setiap saat dalam hidup anak-anak kalian?

Kalian dapat memulai mengajarkan anak-anak dalam usia yang sangat muda. Ajarkan untuk melakukan tindakan adorasi sepanjang hari. Dimulai saat mereka bangun tidur, ajaklah untuk melakukan tindakan adorasi bersama “ Tuhanku, Aku tahu Engkau bersamaku saat aku memulai hari baru ini. Engkau selalu besertaku, memperhatikanku dalam segala hal. Aku menyembahMu”. Lalu sepanjang hari teruskan untuk melakukan tindakan adorasi pendek, mendekatkan hati dan pikiran secara singkat kepada hadirat Tuhan. Persembahkanlah Penyembahan yang layak diterimaNya.

Beata Elisabet dari Trinitas memiliki kerinduaan yang mendalam untuk masuk biara Karmel. Pada usia 6 tahun orang tuanya tidak mengijinkannya masuk biara, lalu dia menjadikan kamar tidur kecilnya menjadi Karmel Kecil. Bagaimana gembiranya Tuhan kita bila kalian dapat mendidik anak-anak melakukan hal seperti ini. Bantulah mereka untuk membuat sudut kecil untuk berdoa di kamarnya. Kalian akan melihat betapa banyak buah yang akan dihasilkannya di kemudian hari.
daisypaige.blogspot.com

Karena itu Saudaraku terkasih, belajarlah untuk menyemangati anak-anak untuk hidup dalam semangat adorasi sepanjang waktu. Baik dalam kehadiran Tuhan dalam Ekaristi, juga dalam kehidupan sehari-hari hidup dalam Semangat Nazareth bersama Perawan Maria.

Semoga Tuhan memberkati kalian melalui perantaraan Maria, Bunda Ekaristi.

Fr. Antoine Thomas CSJ

      diterjemahkan oleh Tim Adorasi Ekaristi Abadi Pradipa Kumara, Bandung

Tidak ada komentar: