“Saya ingin mengajak umat Kristiani dengan percaya diri, dan dengan kreativitas yang terbina dan bertanggungjawab, bergabung dalam jejaring hubungan yang dimungkinkan oleh jaman digital. Hal ini bukan saja untuk memuaskan keinginan untuk hadir, tetapi karena jejaring ini merupakan bagian utuh dari hidup manusia. Internet memberikan sumbangsih bagi perkembangan cakrawala intelektual dan spiritual yang lebih kompleks, bentuk-bentuk baru kesadaran berbagi. Di dalam wilayah ini juga kita dipanggil untuk memaklumkan iman kita bahwa Kristus adalah Allah, Penyelamat umat manusia dan Penyelamat sejarah, yang di dalam-Nya segala sesuatu memperoleh kepenuhannya (bdk. Efesus 1:10).” ~ Paus Benediktus XVI, Hari Komunikasi Sedunia ke-45, Juni 2011

Jumat, 30 September 2011

Kucing Terhebat - (Saat kehebatan bukan ditunjukkan dengan kekerasan dan kesombongan)


http://ceritadongeng-kakzepe.com





Ada tiga ekor kucing sedang ngobrol. Mereka adalah kucing oranye, kucing hitam, dan kucing belang. Kucing oranye memiliki tubuh tidak terlalu besar. Namum memiliki kecepatan berlari yang cukup tinggi dan sangat lincah. Kucing hitam memiliki tubuh yang besar. Badannya sangat kekar, besar tubuhnya hampir menyerupai anjing. Sedangkan kucing belang memiliki tubuh yang biasa-biasa saja, seperti kucing kebanyakan. Mereka sedang  ngobrol-ngobrol di  bawah  teriknya  matahari.

Minggu, 25 September 2011

Belajar dari Anak Kecil, Mungkinkah?


Belajar dari Anak Kecil, Mungkinkah? 

Sebelum kita masuk ke dalam inti dari renungan kita hari ini, marilah kita belajar sedikit dari sekelumit penggalan pengalaman hidup seorang Santa yang mempersembahkan hidupnya pada CINTA KASIH ini, "Para suster biasa mencuci baju-baju mereka dengan tangan. Seorang suster tanpa sengaja selalu mencipratkan air kotor ke wajah Theresia. Tetapi Theresia tidak pernah menegur atau pun marah kepadanya. Theresia juga menawarkan diri untuk melayani suster tua yang selalu bersungut-sungut dan banyak kali mengeluh karena sakitnya. Theresia berusaha melayani dia seolah-olah ia melayani Yesus. Ia percaya bahwa jika kita mengasihi sesama, kita juga mengasihi Yesus. Mencintai adalah pekerjaan yang membuat Theresia sangat bahagia."

(Mari kita renungkan sejenak.................)


Kepribadian seorang anak, sangatlah ditentukan oleh pola didik orang tua. Dalam hal ini, tanggung jawab sebagai orang tua tidaklah hanya mencukupi kebutuhan financial, melainkan juga mencukupi kebutuhan rohani di dalam keluarga, khususnya bagi sang buah hati.

Kamis, 22 September 2011

Berharaplah pada Tuhan saja

Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit… – Hag 1:6

rosewindansea.com
Saya ingin berbagi pengalaman yang pada akhirnya membentuk saya menjadi lebih mengandalkan Tuhan daripada manusia.

Saya bekerja dengan sepenuh hati.
Baik ketika bos ada di kantor maupun tidak, saya tetap bekerja. Teman-teman se-ring menyindir saya “sok rajin”.
Namun yang membuat saya menjadi kecewa adalah pada akhirnya kenaikan gaji yang saya terima lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan gaji teman-teman yang sering mencuri waktu kerja. Setelah sekian kali saya menerima perlakuan tidak adil, akhirnya saya keluar dan pindah ke perusahaan lain.

Ikutlah Aku

max4christ.blogspot.com

 Ikutlah Aku. - Mat 9:9

Di jaman Romawi ada pepatah: Orang Romawi menjajah tubuh orang Yunani, tetapi orang Yunani menjajah otak orang Romawi. Hal ini karena Romawi menjajah Yunani, tapi kebudayaannya dianut oleh Romawi. Mereka menyembah dewa-dewi yang sama dan menggunakan cara yang sama. Dan bagi orang Yahudi, orang Romawi adalah kafir karena menyembah berhala. Saat Yahudi dijajah Romawi, para ahli Taurat dengan ketat memberlakukan peraturan untuk melindungi orang Yahudi dari pengaruh kepercayaan Romawi.

Matius yang bekerja sebagai pemungut cukai dianggap kaki tangan orang Romawi. Menyentuh orang kafir saja menjadi larangan besar, apalagi berteman. Walaupun Matius kaya, tapi ia dikucilkan oleh masyarakat. Ketika bertemu Yesus, ia berpikir kehadirannya akan ditolak seperti para nabi lainnya.
Tapi Yesus malah menyuruhnya untuk mengikutiNya.

TERIKAT DG TUHAN ATAU DG PEMBERIAN-NYA? (by Romi Surjadi)


coventryjesuscentreblog.com
Dari kecil sampai sekarang kita sudah membuat keputusan mengenai banyak hal, salah satunya adalah mengenai apa yg harus kita miliki (terima) dan apa yg kita hindari (tolak). Terkadang sesuatu yg ingin kita miliki itu begitu menarik hati, shg setelah memilikinya, kita ingin selamanya menahan sesuatu tersebut bersama dg kita, shg secara tidak sadar kita sudah terikat pd sesuatu yg menjadi keinginan kita tsb. Seperti misalnya anak kecil menginginkan Game Boy, setelah dibelikan oleh orang tuanya, dia begitu gembira shg memainkannya setiap hari. Secara tidak sadar, dia sudah mencurahkan hatinya pada benda tsb, shg sdh terikat dan menyatu dg benda tsb. Karena itu pd saat benda itu rusak, si anak begitu sedih, shg kehilangan konsentrasi dlm belajar, akibatnya prestasinya di sekolah jatuh. Perhatikan disini bhw karena si anak begitu terikat pd Game Boy tsb, saat benda itu rusak (jatuh), si anak ikut jatuh karenanya (seperti benda yg terikat, kemana benda yg satu pergi, yg lain mengikuti).

GOSIP : No wayyyy

..Ia kerasukan setan. ..Lihatlah Ia seorang pelahap dan peminum,
sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. - Luk 7:33-34
bahasa.kompasiana.com


Semakin maraknya acara infotainment di TV dan terbitnya tabloid seputar selebritis menunjukkan betapa besarnya minat masyarakat akan gosip. Ya, ada pepatah yang mengatakan kalau gosip itu makin digosok makin sip. Semakin dibicara-kan, semakin seru.

Minggu, 04 September 2011

BUAH TERLARANG (by Romi Surjadi)


redbubble.com

Mungkin kita pernah mendengar anak kecil mengucapkan kalimat ini ke mamanya : “Ma, boleh ngga aku makan permen?”. “Ngga boleh” sahut sang mama. “Kenapa ngga boleh Ma?” tanya si anak, sang mama-pun menjawab “Nanti gigimu sakit”. Percakapan diatas situasinya mungkin sama dg yg terjadi ribuan abad yg lalu di Taman Eden, dimana Tuhan melarang Adam unt makan buah dr pohon pengetahuan tentang yg baik dan yg jahat, tapi Adam melanggar perintah Allah dg memakannya, akibatnya kondisi kehidupannya jd lebih buruk dr sebelumnya, dimana tadinya unt makan ia tinggal memetik buah dr pohon-pohon di Taman Eden, setelah makan buah terlarang tsb, ia harus bersusah payah menggarap tanah unt bisa makan.