“Saya ingin mengajak umat Kristiani dengan percaya diri, dan dengan kreativitas yang terbina dan bertanggungjawab, bergabung dalam jejaring hubungan yang dimungkinkan oleh jaman digital. Hal ini bukan saja untuk memuaskan keinginan untuk hadir, tetapi karena jejaring ini merupakan bagian utuh dari hidup manusia. Internet memberikan sumbangsih bagi perkembangan cakrawala intelektual dan spiritual yang lebih kompleks, bentuk-bentuk baru kesadaran berbagi. Di dalam wilayah ini juga kita dipanggil untuk memaklumkan iman kita bahwa Kristus adalah Allah, Penyelamat umat manusia dan Penyelamat sejarah, yang di dalam-Nya segala sesuatu memperoleh kepenuhannya (bdk. Efesus 1:10).” ~ Paus Benediktus XVI, Hari Komunikasi Sedunia ke-45, Juni 2011

Rabu, 29 Juni 2011

Fellowship & Pesta St. Petrus & Paulus (by Sun-tea Setiawan)

christchurchbridlington.com
Tgl 29 Juni merupakan hari istimewa bagi seluruh umat Katolik di dunia, karena ditetapkan sebagai pesta St. Petrus Paulus, yang merupakan pelindung sel kami  ...

 Pagi itu, 04.30 am, merupakan perjuangan bagi kami, sebagian besar anggota sel Petrus Paulus, untuk bangun pagi dan mempersiapkan diri mengikuti misa harian di gereja paroki St. Petrus Paulus di Mangga Besar.

 05.30 am, kami telah berkumpul halaman gereja, antara lain Romi, Ayuk, Suntea, Nino, Yapie, dan Benny. Sambil menunggu misa dimulai, kami berdoa secara pribadi kepada Tuhan, meski harus melawan rasa kantuk yg amat sangat.

Suasana di pagi itu sangat tenang, meskipun berada di daerah pusat kota yang terkenal dengan kemacetan dan semrawutnya lalu lintas, pagi itu suasana gereja seperti berada di daerah pedesaan, damai, dingin, dan bahkan terdengar suara ayam berkokok. Gerbang gereja depan terdapat simbol pedang dan kunci yang melambangkan St. Petrus sbg pemegang kunci surga dan St. Paulus. Melewati gerbang kita akan masuk ke dalam komplekas gereja  melalui sebuah lorong sempit yang agak panjang. Area kompleks gereja ini cukup  luas, dan sudah berdiri sejak 70 tahun yang lalu, merupakan salah satu gereja tua di Jakarta. Desain gereja ini relatif sederhana, bangunannya tua, berbentuk lingkaran, dan di altarnya terdapat patung St. Petrus dan St. Paulus yang mengapit Salib Yesus, serta bergaya ala Romawi.


franciscanmafia.wordpress.com


06.00 am, misa dimulai dengan diawali doa Angelus. Bacaan pertama dan kedua bercerita tentang St. Petrus dan St. Paulus, 2 pribadi yang berbeda, tetapi 2 pribadi ini yang memainkan peranan yang sangat penting dalam pembentukan jemaat gereja awal. Mereke ini rasul-rasul yang dipilih sendiri oleh Tuhan untuk mengisi kekosongan setelah ditinggalkan oleh Yesus naik ke Surga, menjadi wakil Kristus di dunia yang menyatukan jemaat perdana.

Bahkan dalam injil Matius, dikatakan kepada St. Petrus, Yesus telah mempercayakan gerejaNya, bahkan diberika kuasa tentang apa yang diikat di dunia, terikat pula di Surga. Sedangkan St. Paulus adalah seoran pribadi yang gigih berapi-api dalam mewartakan kabar sukacita, dikenal sebagai penulis yang paling produktif, karya-karyanya yg diilhami oleh Tuhan melalui Roh Kudus masih dapat kita nikmati dan menjadi pedoman hidup kita hingga saat ini.

Ada yang spesial di pagi ini juga, karena kami juga bersyukur untuk Romi dan Ayu yang berulang tahun pada bulan ini, semoga semangat dan teladan St. Petrus dan St. Paulus dapat kalian tiru dalam kehidupan sehari-hari.

07.45 am, misa selesai, dan  sebelum kami melanjutkan acara fellowship, kami sempat bertatap muka dengan Romo Dibyo, SJ di halaman gereja sambil berfoto-foto, Setelah itu baru sarapan pagi bersama di seberang gereja St, Petrus dan St. Paulus, makan bakmi yang terkenal sangat lezat yummmmmyyyy (^_^).

08.00 am, kami berpisah dan melanjutkan aktivitas masing-masing.

Terima kasih teman-teman atas kebersamaan ini.
  dari ki - ka : Bento, Sun-Tea, Romi, Romo Dibyo, Ayoek, Yapie, Nino

1 komentar:

bento mengatakan...

Terima kasih ya buat temen-temen yang sudah mau hadir ...