“Saya ingin mengajak umat Kristiani dengan percaya diri, dan dengan kreativitas yang terbina dan bertanggungjawab, bergabung dalam jejaring hubungan yang dimungkinkan oleh jaman digital. Hal ini bukan saja untuk memuaskan keinginan untuk hadir, tetapi karena jejaring ini merupakan bagian utuh dari hidup manusia. Internet memberikan sumbangsih bagi perkembangan cakrawala intelektual dan spiritual yang lebih kompleks, bentuk-bentuk baru kesadaran berbagi. Di dalam wilayah ini juga kita dipanggil untuk memaklumkan iman kita bahwa Kristus adalah Allah, Penyelamat umat manusia dan Penyelamat sejarah, yang di dalam-Nya segala sesuatu memperoleh kepenuhannya (bdk. Efesus 1:10).” ~ Paus Benediktus XVI, Hari Komunikasi Sedunia ke-45, Juni 2011

Minggu, 04 September 2011

BUAH TERLARANG (by Romi Surjadi)


redbubble.com

Mungkin kita pernah mendengar anak kecil mengucapkan kalimat ini ke mamanya : “Ma, boleh ngga aku makan permen?”. “Ngga boleh” sahut sang mama. “Kenapa ngga boleh Ma?” tanya si anak, sang mama-pun menjawab “Nanti gigimu sakit”. Percakapan diatas situasinya mungkin sama dg yg terjadi ribuan abad yg lalu di Taman Eden, dimana Tuhan melarang Adam unt makan buah dr pohon pengetahuan tentang yg baik dan yg jahat, tapi Adam melanggar perintah Allah dg memakannya, akibatnya kondisi kehidupannya jd lebih buruk dr sebelumnya, dimana tadinya unt makan ia tinggal memetik buah dr pohon-pohon di Taman Eden, setelah makan buah terlarang tsb, ia harus bersusah payah menggarap tanah unt bisa makan.


Apakah itu hanya cerita masa lalu saja? Tidak, ujian yg dulu dihadapi oleh Adam, kini juga dihadapi oleh kita dlm kehidupan sehari-hari. Sama seperti dulu di Taman Edan, pohon pengetahuan tsb ditempatkan di tengah-tengah taman,  “pohon pengetahuan” yg buahnya terlarang saat ini juga ada di tengah-tengah keseharian kita, kita bisa melihat, mendengar, dan merasakannya melalui media dan orang-orang di sekitar kita. Contohnya bagi anak-anak remaja pria, berhubungan seks adalah buah terlarang bagi mereka karena mereka belum menikah, tp sama spt dulu ular menggoda manusia, Iblis saat ini bisa memakai tayangan film dimana diceritakan bahwa berhubungan seks sebelum menikah adalah hal yg wajar, sehingga mereka memetik dan memakan buah terlarang tersebut.

Dan akibatnya bisa jadi bersifat permanen, seperti yg dulu dialami oleh Adam, dimana karena sekali mencicipi sex bebas, akhirnya mereka menjadi ketagihan, bergonta-ganti pasangan, dan bisa jadi terkena AIDS. Walaupun katakanlah pd akhirnya mereka bertobat dan tdk melakukan lg, memang jiwa mereka selamat, tp penyakit itu akan tetap ada dlm tubuh mereka. Dan tidak hanya sampai disitu saja, sama seperti Adam menurunkan dosa asal tsb kpd keturunan-keturunannya, bila mereka mempunyai anak, maka AIDS tsb akan menurun ke anak-anak mereka. Begitulah dr yg awalnya mungkin hanya sekedar coba-coba, tp bisa membuat kt terjerat dan akhirnya berakibat fatal. Karena itu bahkan hanya unt sekedar meraba buah tsb, dilarang oleh Tuhan (Kej 3:3).

Contoh diatas hanya salah satu kasus saja, byk buah-buah terlarang di sekitar kt, seperti  Narkoba, kesempatan korupsi atau mencuri, dan keinginan membalas dendam. Lalu apa yg harus kita lakukan agar bisa terhindar dr memetik dan memakan buah terlarang yg akibatnya merugikan diri kita? Berikut ini hal-hal yg bisa kita lakukan :
1)    Potong dr pangkalnya
Dlm menggoda manusia, Iblis kadang tdk langsung menawarkan godaan utamanya kepada kita (karena kita akan langsung tahu dan menjauh), tp dia tawarkan hal-hal yg sepertinya tdk berdosa. Contohnya dlm hal hawa nafsu seks, pd umumnya org yg melakukan perselingkuhan (perzinahan) diawali dg adanya rasa mengingini korban tsb di dlm hatinya. Karena itu Yesus berkata “... Setiap orang yg memandang perempuan serta menginginkannya, sdh berzinah dg dia di dlm hatinya”. Maka, kenalilah awal atau potensi adanya godaan, dan hindarilah, karena semakin kita jauh masuk ke dlm godaan tsb, semakin susah unt keluar.
2)    Kembangkan rasa syukur
Kalau kita pikir, apa kurangnya Adam dulu? Semua sudah diberikan oleh Allah dg berkelimpahan. Demikian juga dg kehidupan kita sekarang ini, Tuhan sdh memberikan byk hal yg baik kpd kita, syukuri apa yg Anda miliki saat ini, karena itu akan menghindari kita dr merasa kurang, mencari-carinya di dunia, dan akhirnya jatuh ke dlm godaan dan makan buah terlarang.
3)    Mengasihi Tuhan lebih dr apapun
Pernahkah kita melakukan dosa atas dasar rasa sayang kepada pasangan atau sbg bentuk kesetiakawanan kpd teman kita? Mungkin itulah yg dialami Adam dulu saat menerima dan memakan buah terlarang dr Hawa. Karena itu bila kita mengasihi Tuhan lebih dr apapun, maka kt akan lebih mementingkan unt melaksanakan kehendak-Nya (perintah dan larangan-Nya), dibandingkan tawaran dari manapun.
4)    Minta pertolongan Tuhan
Yesus tahu bahwa kita adalah manusia yg lemah dan mudah unt jatuh dlm godaan, karena itu Yesus mengajarkan doa Bapa Kami, yg di dlmnya ada kata-kata “... dan janganlah masukkan kami ke dlm pencobaan”. Karena itu senantiasa doakanlah doa Bapa Kami tsb dan mintalah kekuatan pd Tuhan dlm menghadapi godaan dosa.
5)    Rajin baca Firman Tuhan 
Dengan rajin membaca Firman Tuhan, maka kita akan tahu kehendak-kehendak-Nya (perintah dan larangan-Nya), sehingga itu menjadi pedoman bagi kita unt melangkah dlm hidup ini, shg tdk jatuh dlm godaan unt memakan buah terlarang.
6)    Melayani sesama
Pernahkah Anda memikirkan bhw byk yg jatuh dan terikat dlm perbuatan dosa, spt misalnya mengkonsumsi Narkoba, adalah orang-orang yg berkecukupan secara materi dan hal-hal yg lain? Bila kita berkekurangan, maka masih byk ruang bagi hal-hal baik yg bisa kita usahakan. Tapi bila kt sudah berkecukupan dlm segala hal, kadang kita merasa bingung, apalagi yg bisa dilakukan unt mengisi hidup kita, bisa jadi kita akan terjerumus ke dlm keterikatan dosa. Karena itu bila Anda merasa sdh berkecukupan dlm segala hal, layanilah sesama, dr situ kita akan mendapat kebahagiaan yg sejati.
7)    Hidup dlm komunitas
Perhatikan lingkungan tempat Anda hidup, bila orang-orang di sekitar kita hidupnya menyimpang dr kehendak Tuhan, maka kita akan lebih mudah jatuh ke dlm godaan dosa. Kita perlu hidup dlm lingkungan yg memegang teguh komitmen unt menjalankan kehendak Tuhan, karena itu hiduplah dlm komunitas, karena disitu Anda akan dikuatkan dan termotivasi selalu unt menjalankan kehendak-kehendak-Nya.
Bila ditanya, kalau tahu Adam dan Hawa rentan thd godaan, mengapa dulu Tuhan masih membiarkan pohon pengetahuan tsb ada, mengapa tdk dimusnahkan saja? Saya tdk tahu jawaban pastinya, tp spt Tuhan tdk menyingkirkan utusan Iblis yg dulu menjadi duri dlm daging dlm diri Paulus, bisa jadi seperti itulah Tuhan tdk memusnahkan semua sumber godaan yg ada di sekitar kita. Agar kita menyadari kelemahan kita dan selalu bergantung pd-Nya, shg dg adanya godaan justru kt bisa menjadi semakin dekat dg Tuhan.

Tidak ada komentar: