“Saya ingin mengajak umat Kristiani dengan percaya diri, dan dengan kreativitas yang terbina dan bertanggungjawab, bergabung dalam jejaring hubungan yang dimungkinkan oleh jaman digital. Hal ini bukan saja untuk memuaskan keinginan untuk hadir, tetapi karena jejaring ini merupakan bagian utuh dari hidup manusia. Internet memberikan sumbangsih bagi perkembangan cakrawala intelektual dan spiritual yang lebih kompleks, bentuk-bentuk baru kesadaran berbagi. Di dalam wilayah ini juga kita dipanggil untuk memaklumkan iman kita bahwa Kristus adalah Allah, Penyelamat umat manusia dan Penyelamat sejarah, yang di dalam-Nya segala sesuatu memperoleh kepenuhannya (bdk. Efesus 1:10).” ~ Paus Benediktus XVI, Hari Komunikasi Sedunia ke-45, Juni 2011

Sabtu, 25 Juni 2011

Hal Mengampuni (By: ZP)





Ada seorang Ayah bertanya kepada anaknya,"Nak... mengapa kamu membenci saudaramu??"
Sang anak menjawab,"Karena dia orang yang jahat, Ayah... . Dia suka berbohong dan suka mencuri. Bukankah sudah selayaknya dia dibenci??"
Lalu Sang Ayah menjawab,"Nak... . Tahukah kamu bila dia juga adalah anakku. Dan tahukah kamu bahwa aku juga mengasihinya??"
Sang anak langsung menjawab,"Aku tahu Ayah... . Karena aku tahu, Engkau tak pernah membenci siapa pun  tanpa  kecuali. Aku juga sangat mengasihimu. Tapi untuk mengasihi dia, sepertinya aku tidak bisa."




"Hmmm.... Itu berarti kamu belum mengasihi aku dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu...." Kata Sang Ayah.
Sang Anak tidak tahu maksud Sang Ayah, lalu dia bertanya kepada Sang Ayah,"Maksud Ayah apa?? Aku sungguh mengasihimu.... "
"Karena bila kamu membencinya, kamu juga telah melukai hatinya. Dan karena kamu melukai hatinya, kamu juga telah melukai hatiKu... Karena Aku juga mengasihinya, seperti Aku mengasihi kamu." Kata Sang Ayah. (ZP)

Firman:

* Matius 5:43-44
5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu


* Imamat 19:18
Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN.

* Ulangan 6:5
Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.
 

4 komentar:

Katolik mengatakan...

Sungguh hal yang tidak mudah ... diperlukan Rahmat Tuhan untuk dapat mengampuni dengan sungguh-sungguh, bertekun dalam doa dan terus memohon RahmatNya

Anonim mengatakan...

Setuju sekali, untuk tidak membalas tetapi mendoakannya.. Nanti Tuhan yg akan membalasnya karena kita bukan hakim dan bukan penciptaNya... Setuju juga, Tidak mudah untuk mengampuninya,tetapi dengan rahmat Tuhan kita dibantu untuk melewati bersamaNya...

Johanis mengatakan...

"Mengampuni dan Melupakan, itulah yg Engkau ajarkan, supaya ku'kan mengampuni dan melupakan".

Yesus teladan yg Mulia.

Anonim mengatakan...

Thanks unt artikelnya, ckp menyentuh... mari kita sama2 mohon agar Bapa mengubah hati kita menjadi semulia hati-Nya (by Romi)