“Saya ingin mengajak umat Kristiani dengan percaya diri, dan dengan kreativitas yang terbina dan bertanggungjawab, bergabung dalam jejaring hubungan yang dimungkinkan oleh jaman digital. Hal ini bukan saja untuk memuaskan keinginan untuk hadir, tetapi karena jejaring ini merupakan bagian utuh dari hidup manusia. Internet memberikan sumbangsih bagi perkembangan cakrawala intelektual dan spiritual yang lebih kompleks, bentuk-bentuk baru kesadaran berbagi. Di dalam wilayah ini juga kita dipanggil untuk memaklumkan iman kita bahwa Kristus adalah Allah, Penyelamat umat manusia dan Penyelamat sejarah, yang di dalam-Nya segala sesuatu memperoleh kepenuhannya (bdk. Efesus 1:10).” ~ Paus Benediktus XVI, Hari Komunikasi Sedunia ke-45, Juni 2011

Senin, 27 Juni 2011

Team work by Albert Laurentius


Lukas 10 : 1
1) Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh
puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka
berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan
tempat yang hendak dikunjungi-Nya.

 Tuhan Yesus mengutus kita berdua – dua.
Usahakan untuk melayani dengan partner jangan
seorang diri supaya terhindar dari kesombongan
rohani, dapat saling melengkapi dan menjadi
teman atau partner rohani dalam pelayanan
menuju kepada Tuhan


Lukas 10 : 2
(2) Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang
banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu
mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian,
supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk
tuaian itu.

 Semua team harus bekerja dalam setiap acara

Lukas 10 : 3
(3) Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus
kamu seperti anak domba ke tengah-tengah
serigala

Saling menguatkan. Karena kita ini domba
lemah, maka semua team harus bekerjasama
menutupi kelamahan masing – masing dan
memakai kelebihan masing2...

Lukas 10 : 4
(4) Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal
atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada
siapapun selama dalam perjalanan.

Jangan ada kelekatan. Kelakatan meliputi hal
jasmaniah seperti materi, istirahat atau
bermalasan, bisa juga berupa sesama seperti
pacar, orang tua. Walaupun kita ditentang untuk
melayani Tuhan, bagaimana kita dengan
bijaksana tetap melayani. Karena dengan bebas
dari kelekatan maka orang itu akan bebas
melayani Tuhan.

Lukas 10 : 5
(5) Kalau kamu memasuki suatu rumah,
katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi
rumah ini.
Saling mendoakan sama lain dan memberkati
Lukas 10 : 6
(6) Dan jikalau di situ ada orang yang layak
menerima damai sejahtera, maka salammu itu
akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak,
salammu itu kembali kepadamu.

Jangan mengharapkan imbalan dalam
pelayanan. Hendaklah tulus ikhlas.

Lukas 10 : 7
(7) Tinggallah dalam rumah itu, makan dan
minumlah apa yang diberikan orang kepadamu,
sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.
Janganlah berpindah-pindah rumah.

Setia terhadap komitmen. Sebagai team ada 2
komitmen yaitu komitmen pribadi dan komitmen
sebagai team. Selesaikan tugasmu sampai
waktunya berahkir. Jangan selesai di tengah jalan.

Lukas 10 : 8
(8) Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah
kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa
yang dihidangkan kepadamu,

Terimalah segala keadaan, hambatan,
permasalahan apa adanya. Bersyukurlah dan
percaya akan kasih Allah sambil senantiasa
belajar dan memahami jalan yang Tuhan
berikan.

Lukas 10 : 9
(9) dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang
ada di situ dan katakanlah kepada mereka:
Kerajaan Allah sudah dekat padamu.

Jadilah pelaku firman sehingga kuasa Allah
bisa bekerja dengan leluasa dalam dirimu
sehingga dalam pelayanan kuasa Allah
menjadi nyata dan sesama kita akan melihat
bahwa dalam pelayanan dan pribadi kita
sungguh Yesus hadir.

Lukas 10 : 10
(10) Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam
sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ,
pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan
serukanlah:

Nasihatilah jika sesama team ada yang salah,
mulai tawar hati, suam – suam kuku, luka
batin dan akar kepahitan. Utamakanlah kasih
dalam semuanya itu

Lukas 10 : 11
(11) Juga debu kotamu yang melekat pada kaki
kami, kami kebaskan di depanmu; tetapi
ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat.

Jangan ada luka batin dan akar kepahitan.
Juga jika mengalami penolakan dan
kekecewaan persembahkanlah semuanya itu
demi cinta kasih kepada Tuhan.

Lukas 10 : 12
(12) Aku berkata kepadamu: pada hari itu Sodom
akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota
itu.“

Seseorang walaupun telah dibabtis dan melayani
Tuhan belum tentu masuk ke dalam kerajaan
Allah jika kita tidak hidup seturut firman Allah.
Oleh karena itu kita harus hidup kudus,
senantiasa berusaha dan sekarang juga kita
menjadi santo dan santa bagi Allah yang
senantiasa berusaha menyenangkan hati Allah.

sumber gambar: musicbulletinboards.net

1 komentar:

KTM Muda-Mudi Jakarta Wilayah 1 mengatakan...

Wah... seneng ya.. Pas perayaan santo pelindung Sel kita.. pas tanggal merah... Aku juga misa pagi kok... Tugas koor bersama Morning Choir (petugas kor harian pagi di gereja Kotabaru).
Oh,,iya.. met ultah ko Romi dan Mbak Ayu....Moga2 makin bersemangat dan bersuka cita dalam berkarya dan melayani..
JBU