“Saya ingin mengajak umat Kristiani dengan percaya diri, dan dengan kreativitas yang terbina dan bertanggungjawab, bergabung dalam jejaring hubungan yang dimungkinkan oleh jaman digital. Hal ini bukan saja untuk memuaskan keinginan untuk hadir, tetapi karena jejaring ini merupakan bagian utuh dari hidup manusia. Internet memberikan sumbangsih bagi perkembangan cakrawala intelektual dan spiritual yang lebih kompleks, bentuk-bentuk baru kesadaran berbagi. Di dalam wilayah ini juga kita dipanggil untuk memaklumkan iman kita bahwa Kristus adalah Allah, Penyelamat umat manusia dan Penyelamat sejarah, yang di dalam-Nya segala sesuatu memperoleh kepenuhannya (bdk. Efesus 1:10).” ~ Paus Benediktus XVI, Hari Komunikasi Sedunia ke-45, Juni 2011

Rabu, 01 Juni 2011

Sel KTM Tanggal 1 Juni 2011 - 5 Roti dan 2 Ikan


What is your ‘5 Loaves and 2 Fishes’ ?

Tema tersebut adalah judul sebuah lagu dari Youtube, yang mengilustrasikan tentang Injil Yohanes 6 : 1 – 15.
Dikisahkan seorang anak kecil yang berjalan melihat perkumpulan orang dan dia mendatanginya, disana ternyata ada SEORANG yang berbicara dengan sangat bijaksana, tak lain adalah YESUS. Sampai tak terasa hari semakin senja, orang-orang kelaparan, tetapi mereka tidak mempunyai makanan. Kemudian anak itu melihat kotak makanannya, hanya ada 5 roti dan 2 ikan yang tidak mungkin dapat diberikan untuk lima ribu orang.
Kemudian dia melihat YESUS, kemudian dia berkata :


Take my 5 loaves and 2 fishes
Do with it as You will
I surrender

Dalam kisah Injil Yohanes, Yesus bertanya kepada muridNya dan muridNya menjawab : “Disini ada seorang anak yang mempunyai liam roti jelai dan dua ikan ; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?”

Jawaban murid Yesus itu seringkali adalah jawaban kita kepada Yesus. Seringkali kita hanya melihat masalah dan masalah, sering kita tidak percaya dan lupa bahwa Yesus adalah jawabannya.

Ketika kita lemah dan tidak berdaya, ketika segalanya begitu kecil dan tidak berarti, disaat ketakutan melanda kita, dan disaat air mata tak berhenti mengalir… Disaat-saat itu, apakah iman kita seperti anak kecil itu? Yang mau menyerahkan segalanya…semua miliknya…

Take my fears and my inhibitions
All my burdens, my ambitions
You can use it all to feed them all

I often think about that boy
When I’m feeling small
And I worry that the work I do
Means nothing at all

Every single tears I cry
Is a diamond in His hands
And every door that slams in my face,
I will offer up in prayer
So I’ll give You every breath that I have
Oh Lord, You can work miracles
All that You need is my “Amen”


Kisah Injil Yohanes itu menginspirasikan kami untuk percaya dan beriman kepada Tuhan disaat segalanya terlihat gelap.

Sekitar Desember 2010 lalu, sebelum Natal, itu adalah masa-masa berat buat kami. Masa depan yang sudah ada di depan mata tiba-tiba lenyap dan terasa gelap. Masalah datang bertubi-tubi.
Masa itu berlangsung sekitar 3 bulan. Kami tidak dapat berbuat apa-apa, hanya kesedihan dan air mata yang kami rasakan.

Kami mencoba untuk terus percaya dan berdoa Rosario setiap hari.

Sekitar pertengahan Maret, kami bernazar kepada Tuhan : “Jika doa kami dikabulkan, kami akan menyumbangkan sekian % dari penghasilan, untuk panti asuhan.”

Di akhir Maret, ada suatu keyakinan, Tuhan akan mengabulkan doa kami. Dan benar DIA menggenapi janjiNya dan kami pun menepati janji kami untuk mengadakan syukuran ke panti asuhan.

Akhirnya kami putuskan tgl 15 Mei 2011, tanggal tersebut sangat tepat juga untuk kami, sekalian merayakan 1st anniversary kami. Dan terlintas untuk membuat sesuatu yang berbeda, tidak hanya sekedar kunjungan. Kami putuskan untuk mengadakan Ziarek karena pas juga di bulan Maria. Tetapi karena dana yang tersedia hanya cukup untuk mengadakan kunjungan saja, akhirnya kami pun mencari donator-donatur dibantu dengan beberapa teman KTM.

Persiapan kami jalankan mulai dari meminta sunbangan bus, mencari panti asuhan, donator-donatur, membeli keperluan Ziarek juga sembako dan susu untuk disumbangkan Dalam persiapan itu kami dibantu beberapa teman KTM.

Panti Asuhan Anfrida adalah sebuah panti yang dihuni sekitar 12 anak, dengan mayoritas anak berasal dari luar pulau Jawa dengan kondisi keluarga yang miskin, banyak juga dari keluarga broken home dan beberapa ditinggalkan oleh orang tuanya. Kami tergerak untuk mengadakan Ziarek bersama dengan adik-adik di Panti Asuhan Anfrida yang ternyata mereka sudah setahun tidak pernah jalan-jalan dan panti ini belum mempunyai donator tetap juga berbeda dengan panti asuhan lainnya yang terlihat cukup memadai.

Dana yang dibutuhkan cukup besar. Tetapi Tuhan memang luar biasa, ternyata dana yang terkumpul sudah melebihi dari rencana anggaran. Ada saja yang menyumbang, sampai di hari H pun masih ada saja yang transfer untuk menyumbang.

Sekitar 2 minggu sebelum hari H, kami menelepon pengasuh dari panti tersebut menanyakan kebutuhan Panti Asuhan Anfrida saat ini selain sembako, susu dan obat. Lalu dikatakan bahwa bentar lagi bulan Juni adik2 harus membayar uang buku sekitar                   Rp. 1.100.000/orang. Jumlah tersebut mungkin kecil buat beberapa dari kita, tetapi nilai itu besar untuk mereka.

Akhirnya kami pun terus mencari dana. Dan Puji Tuhan, uang tunai yang terkumpul dan disumbangkan cukup untuk uang buku 12 anak tersebut dan sisanya untuk menambahkan bayar uang kontrakan rumah mereka.

2 komentar:

Heyu mengatakan...

Oii.. Siapa yang mau tulis artikel di sel kita tanggal 27 mei dan 1 Juni?

KTM Muda-Mudi Jakarta Wilayah 1 mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.